Rabu, 17 April 2013

HANYA AKTING BELAKA? Image Ibu Baik Bagi Artis Hollywood

Angelina Jolie terlihat ceria dan effortlessly beautiful ketika mengajak keenam anaknya berjalan-jalan. Victoria Beckham pun tampak menakjubkan ketika menggendong Harper, puteri bungsunya, kemana-mana tanpa dibantu oleh satu pun nanny. Benarkah itu semua hanya akting demi mendapatkan image yang baik?


Angelina Jolie
Pernah terbersit pertanyaan bagaimana caranya Angelina Jolie mengurus dan menjaga keenam anaknya seorang diri saat sedang berjalan-jalan santai? Jangan terlalu percaya dengan yang terlihat di foto, karena pada kenyataannya Jolie sebenarnya tak pernah keluar rumah tanpa pengawalan nanny. Nanny yang dipekerjakan oleh Jolie dan Brad Pitt memang bukan pengasuh biasa, karena mereka telah dilatih dan berpengalaman untuk tak terlihat. Menurut ulasan tentangHollywood Moms dalam majalah “OK!” edisi Juli 2012 lalu, nannyyang berjumlah lebih dari dua orang tersebut akan dengan sigap dan awas ketika tahu ada paparazzi di sekitar mereka, karena mereka akan segera bersembunyi, sehingga foto yang tertangkap adalah hanya Jolie yang terlihat bersama anak-anaknya. Tentu saja, “keahlian”nanny ala kelas A list ini berhubungan erat dengan image, karena kebanyakan dari para selebriti Hollywood tersebut ingin terlihat dan dikenal sebagai world’s best mom.


Anggapan ini lalu dibenarkan oleh Marva Soogrim, salah satu supernanny yang pernah menangani klien kelas atas semacam Reese Witherspoon, Julia Roberts, Courtney Cox, dan banyak lagi. Menurutnya, supernannymemang kebutuhan utama untuk para Hollywood moms, karena menjadi ibu akan sangat berbeda tekanan dan keadaannya ketika seterkenal para selebriti Hollywood tersebut. Penilaian, komentar, hingga kritik keras dari para fans dan banyak ahli tentang gaya mengasuh anak adalah hal potensial untuk diutak-atik, termasuk bagaimana cara mereka mengatur waktu antara karier di dunia hiburan dan mengasuh anak. Itulah sebabnya, ketika Jolie dan teman-teman selebritinya memiliki waktu kosong dan bisa pergi berbelanja atau berjalan-jalan ke area publik, supernanny diwajibkan untuk ikut, namun harus  bisa tak terlihat.



 Victoria Beckham
Supernanny memang salah satu alat untuk menciptakan pencitraan “ibu yang baik” bagi figur sibuk dan terkenal seperti Angelina dan Victoria Beckham. Di kasus Victoria, mantan penyanyi tersebut memperkerjakannanny dengan seenaknya. Kabarnya, Victoria adalah seorang control freak yang dengan semena-mena menyuruh nanny keempat anaknya untuk memasak dan membersihkan rumah dari pagi hari hingga tengah malam. Keadaan semakin buruk karena Jackie, ibu dari Victoria, seringkali juga ikut campur dalam urusan rumah tangga dan menyuruh sang nanny untuk mengerjakan banyak tugas. Masalah nanny pun pernah menyeret nama Victoria Beckham ke meja hijau di tahun 2005 ketika Abbie Gibson, mantan nanny-nya, menjual cerita kepada sebuah surat kabar Inggris bahwa pernikahan Victoria dan David berada di ambang perceraian berdasarkan hasil pengamatannya selama bekerja untuk pasangan tersebut. Perkara itu lalu membuat Victoria berujar kalau ia kapok memperkerjakan nanny dan memilih mengasuh anaknya seorang diri sambil mengurus bisnis fashion-nya. “I schedule my work around my children,” ujar Victoria pada suatu saat kepada media untuk membuktikan kalau ia benar-benar seorang diri mengasuh anaknya tanpa bantuan nanny.




Miranda Kerr dan Gisele Bundchen
Selain masalah pengasuh, pilihan ibu selebriti tentang cara melahirkan dan menyusui adalah topik hangat untuk dibicarakan. Miranda Kerr dan Gisele Bundchen sontak menjadi “pejuang” ASI ketika memiliki anak. Miranda mempublikasikan fotonya sedang menyusui Flynn di sela-sela kesibukan modeling-nya. Miranda juga dengan lantang menolak melahirkan dengan bantuan obat bius karena ingin anaknya lahir ke dunia sebagai anak yang sehat tanpa terkontaminasi obat-obatan apapun di awal kehidupannya. Sementara, Gisele sontak langsung berubah peran sebagai konselor laktasi setelah mengeluarkan pernyataan bernada tegas tentang menyusui. “Are you going to give chemical food to your child when they are so little?,” tanya Gisele secara retorik. Ini semacam komedi sebenarnya, karena pada dasarnya mereka tetaplah manekin berjalan yang punya nilai jual dan newsworthy. Semasa lajang dulu, Miranda dan Gisele “mengomersialkan” aset mereka, yaitu tubuh untuk keperluan modeling. Kini, setelah memiliki anak, aset tersebut tak serta merta ditinggalkan, karena payudara dan vagina mereka tetaplah jadi perbincangan, hanya saja kini menyangkut tentang keberlangsungan hidup seorang bayi.



Terlepas soal niat pencitraan atau bukan, masalah parenting memang menjadi hal yang lebih sensitif dan mudah untuk dikomentari ketimbang beberapa tahun lalu. “Difasilitasi” oleh social media dan forum publik lainnya, berpendapat dan mengkritik untuk menjatuhkan menjadi berbeda tipis karena banyaknya orang yang berkomentar panjang lebar tanpa diminta. Tak hanya di Hollywood, para selebriti lokal pun merasakan bagaimana kritisnya mata dan mulut ibu-ibu lain di luar sana tentang pola pengasuhan anak mereka. Ambil contoh Marshanda yang dihujani banyak komentar dan pertanyaan bernada judgemental ketika mempublikasikan foto Sienna (2 bulan) yang dipakaikan popok ketika sedang dijemur rutin di pagi hari. Belum lagi, rentetan pertanyaan tentang cara melahirkan dan menyusui yang sempat dirasakan oleh Shanty, Sarah Sechan, dan masih banyak lagi. Yes, fame sometimes hurts.

why pele

Tidak ada komentar: